10 cara untuk menerobos hambatan berkomunikasi

Disini saya mencoba untuk melengkapi dengan hambatan-hambatan berkomunikasi. Berikut hambatan-hambatan tersebut :

1. Ekspresi amarah

Ekspresikan amarah kekecewaan atau frustasi dalam “pesan-pesan saya” (“saya tidak suka kalau ada orang berbohong tentang saya”), bukan “pesan-pesan kamu” (“ kamu bohong tentang saya”)

2. Fokus kepada masalahnya

Fokuslah kepada masalahnya (“saya tidak suka kalau loker saya diacak-acak”) bukan orangnya (“sudah saya duga kalau berbagi loker denganmu pasti tidak beres”) Ingatlah bahwa hewan yang terpojok akan menggigit dan mencakar, Berikanlah selalu lawan bicaramu jalan keluar (“saya yakin kamu tidak bermaksud melukai perasaan saya”). Jangan memojokkannya (“Saya tahu kamu sengaja melakukannya!”)

3. Dengarkanlah tanpa membela diri.

Semua orang mungkin salah termasuk kamu sendiri.

4. Jangan biarkan dirimu menjadi korban.

Jangan mau disalahkan atas sesuatu yang tidak kamu perbuat, Bertahanlah tanpa menyerang.

5. Carilah kebaikan pada lawan bicaramu.

seandainya pun sulit, Jelaskanlah bahwa kamu peduli kepadanya (“kamu kan teman saya dan saya benar-benar mau membantu”)

6. Cobalah tetap tenang

Apapun yang terjadi, tepatlah posisi tenang dan carilah kesamaan – sesuatu yang bisa kamu sepakati.

7. Adakanlah urun rembuk bersama untuk menemukan solusinya.

Cobalah mencapai kesepakatan tentang apa yang paling baik diperbuat. Laksanakanlah kesepakatanmu.

8. Katakanlah kamu menyesal kalau perlu.
9. Libatkanlah pihak ketiga.

Kalau upaya-upaya terbaikmu tidak berhasil, Carilah penengah atau orang dewasa untuk membantumu membicarakan masalahmu.

10. Kalau komunikasi lisan tidak berhasil

Kalau komunikasi lisan tidak berhasil, cobalah menulis surat. Tetapi tundalah setidaknya satu hari sebelum mengirimkannya. Mungkin saja kamu berubah pikiran tentang apa yang ingin kamu sampaikan.

source

Tinggalkan komentar